Apa itu SHM: Pentingnya Memahami Dalam Properti

Sertifikat Hak Milik (SHM) adalah dokumen penting dalam kepemilikan properti di Indonesia. Sebagai pemilik, peminjam, atau pengembang properti, memahami apa itu SHM dan bagaimana cara mendapatkannya adalah langkah krusial untuk memastikan properti Anda aman dan terdaftar secara hukum.

Apa Itu SHM

Sertifikat Hak Milik (SHM) adalah jenis sertifikat yang memberikan hak kepemilikan penuh atas tanah kepada individu atau badan hukum. SHM adalah bukti kepemilikan tertinggi yang diakui oleh hukum Indonesia, memberikan pemiliknya hak yang paling luas atas properti tersebut.

Ada beberapa jenis SHM yang berlaku di Indonesia, yang dapat mencakup tanah perumahan, tanah komersial, dan tanah pertanian, tergantung pada penggunaan dan lokasi tanah tersebut.

Proses Perolehan SHM

  1. Persiapan Dokumen
    • Sertifikat HGB asli
    • Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK)
    • Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) PBB tahun berjalan
    • Izin Mendirikan Bangunan (IMB) jika ada
  2. Pendaftaran di Kantor BPN
    • Kunjungi kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) setempat.
    • Isi dan serahkan formulir permohonan beserta dokumen pendukung.
  3. Proses Verifikasi
    • Pihak BPN akan melakukan pengukuran tanah dan verifikasi dokumen.
  4. Penerbitan SHM
    • Setelah verifikasi selesai, SHM akan diterbitkan dan dapat diambil di kantor BPN

Pentingnya Memiliki SHM

Keamanan Kepemilikan

Memiliki SHM memberikan keamanan kepemilikan yang kuat dan menghindarkan Anda dari sengketa hukum. Sebagai pemilik SHM, hak Anda atas tanah tersebut tidak dapat diganggu gugat oleh pihak lain.

Transaksi Properti

SHM mempermudah transaksi jual beli properti. Properti dengan SHM lebih diminati karena status hukumnya yang jelas dan aman. Selain itu, SHM juga dapat digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman bank.

Perbedaan SHM dengan Sertifikat Kepemilikan Lainnya

AJB

SHM

SHGB

Definisi

Dokumen yang mengesahkan transaksi jual beli properti

Sertifikat kepemilikan penuh atas tanah dan bangunan

Sertifikat hak kepemilikan sementara atas bangunan

Pembuat Dokumen

Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT)

Badan Pertanahan Nasional (BPN)

Badan Pertanahan Nasional (BPN)

Masa Berlaku

Berlaku selama proses jual beli

Tidak terbatas, kepemilikan seumur hidup

Berlaku selama 30 tahun, dapat diperpanjang

Fungsi

Bukti sah transaksi jual beli

Bukti sah kepemilikan penuh

Bukti sah kepemilikan sementara

Status Hukum

Sah menurut hukum

Sah menurut hukum

Sah menurut hukum

Tata Cara Pendaftaran, Pembaharuan, dan Perpanjangan

Untuk pendaftaran SHM, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Kunjungi kantor BPN dengan membawa semua dokumen yang diperlukan.
  2. Isi formulir pendaftaran dan serahkan bersama dokumen pendukung.
  3. Tunggu proses verifikasi dan pengukuran tanah.
  4. Ambil SHM setelah diterbitkan.

Pembaharuan dan Perpanjangan

SHM pada dasarnya tidak memiliki masa berlaku, namun dalam kondisi tertentu, seperti perubahan data pemilik, pembaharuan mungkin diperlukan. Kunjungi kantor BPN untuk mengajukan pembaharuan atau perpanjangan dengan membawa dokumen asli dan bukti perubahan.

Kesimpulan

Memahami dan memiliki Sertifikat Hak Milik (SHM) adalah langkah penting bagi pemilik properti, peminjam, dan pengembang properti. SHM memberikan keamanan kepemilikan dan memudahkan transaksi properti. Pastikan properti Teman infinID dilindungi dengan SHM untuk menghindari masalah hukum di masa depan. Jika Teman infinID memiliki kebutuhan finansial, gunakan SHM atau sertifikat rumah sebagai jaminan untuk mendapatkan pinjaman multiguna di infinID

Bagikan

Artikel Rekomendasi